Kemarin, Bitcoin melanjutkan pergerakan naiknya, didorong oleh nada yang lebih lembut dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai masa depan suku bunga.

Pernyataannya yang berhati-hati — bahwa The Fed akan memantau data ekonomi dengan cermat sebelum membuat keputusan lebih lanjut tentang pemotongan suku bunga — diinterpretasikan oleh pasar sebagai sinyal kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter. Hal ini, pada gilirannya, mengurangi tekanan pada aset berisiko, termasuk Bitcoin. Namun, penting untuk dipahami bahwa ini hanya merupakan keringanan sementara, bukan perubahan tren yang mendasar. Volatilitas Bitcoin tetap tinggi, dan aset ini masih sangat sensitif terhadap berita tentang prospek makroekonomi dan perkembangan regulasi.

Ke depan, jalur Bitcoin akan dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci. Pertama, retorika berkelanjutan dari The Fed dan data aktual tentang inflasi dan ketenagakerjaan di AS. Kedua, sentimen investor institusi besar, yang memiliki pengaruh signifikan di pasar tetapi saat ini menghadapi lingkungan yang sulit karena ketidakstabilan geopolitik. Ketiga, perkembangan regulasi di berbagai negara, yang akan menentukan masa depan mata uang kripto sebagai kelas aset. Oleh karena itu, meskipun ada dorongan optimis kemarin, investor harus tetap berhati-hati dan menilai informasi baru dengan cermat saat tersedia.

Sementara itu, dilaporkan kemarin bahwa lembaga perbankan terbesar di Korea Selatan, KB Kookmin, telah mengajukan aplikasi merek dagang terkait stablecoin. Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan negara tersebut untuk membangun kerangka hukum guna mempromosikan stablecoin yang dipatok ke mata uang lokal. Menurut Layanan Informasi Hak Kekayaan Intelektual Korea, KB mengajukan 17 aplikasi merek dagang pada hari Senin dan Selasa untuk nama-nama seperti KBKRW, KRWKB, KBST, dan KRWST. Klasifikasi produk termasuk perangkat lunak untuk digunakan dalam mata uang virtual atau digital dan perangkat lunak untuk mengelola transaksi mata uang kripto menggunakan teknologi blockchain.

KB Bank menyatakan bahwa mereka mengambil langkah-langkah preemptif untuk melindungi merek-merek ini saat bekerja membentuk konsorsium dengan bank lain untuk memajukan bisnis stablecoin-nya.

Menurut laporan media, delapan bank terkemuka di Korea Selatan — termasuk KB — sedang bersiap untuk meluncurkan usaha patungan untuk menerbitkan stablecoin yang dipatok ke won Korea. Institusi yang berpartisipasi adalah KB Kookmin, Shinhan, Woori, Nonghyup, IBK, Suhyup, Citi Korea, dan Standard Chartered Korea — termasuk empat dari lima bank terbesar di negara tersebut. Dilaporkan bahwa mereka bertujuan untuk membentuk organisasi seperti konsorsium bekerja sama dengan Open Blockchain & Decentralized Identifier Association (OBDIA).

Rekomendasi Trading

Bitcoin (BTC/USD): Dari perspektif teknis, pembeli saat ini menargetkan untuk kembali ke level $106,700, yang membuka jalur langsung menuju $107,200, diikuti dengan potensi dorongan menuju $107,900. Target utama adalah level tertinggi lokal di sekitar $108,200; penembusan di atas level ini akan mengonfirmasi penguatan pasar bullish. Jika terjadi penurunan, pembeli diperkirakan akan muncul di sekitar $105,800. Penurunan di bawah area ini dapat dengan cepat mendorong BTC turun menuju $105,200, dengan target bearish akhir di sekitar $104,600.

Ethereum (ETH/USD): Konfirmasi penahanan di atas $2,460 akan membuka jalan menuju $2,495. Target bullish terjauh berada di sekitar $2,537, dan penembusan di atas level ini akan menunjukkan minat pembeli yang baru. Jika Ethereum menurun, pembeli diperkirakan akan muncul di sekitar $2,422. Penurunan di bawah area ini dapat mempercepat penurunan menuju $2,375, dengan target bearish terjauh sekitar $2,340.

Legenda Grafik

• Garis merah: Level support dan resistance kunci di mana perlambatan harga atau pergerakan tajam diharapkan terjadi.
• Garis hijau: Moving average 50 hari
• Garis biru: Moving average 100 hari
• Garis hijau muda: Moving average 200 hari

Ketika harga berinteraksi dengan Moving average — baik melalui pengujian atau persilangan — biasanya menandakan jeda atau dorongan arah baru untuk pasar.